Iniartinya 50 kali dalam sehari semalam, lafal takbir dikumandangkan dalam adzan dan iqamah. Minimal 5 kali pada setiap takbiratu al-ihram, belum lagi pada setiap naik dan turun dalam rukun shalat lima waktu. Muhammad al-washilah wal fadlรฎlah, wad-darajatar rafรฎ'ah wab'atshu maqรขman mahmรปdan alladzรฎ wa'adtah, innaka lรข

- Setiap orang tentu ingin bisa hidup tanpa terkena musibah, masalahnya kehidupan tidak berjalan seperti itu. Oleh karena itu, tak ada salahnya jika kita belajar dan mengamalkan doa dijauhkan dari musibah sebagai upaya agar lebih tenang dalam menjalani kehidupan. Setiap manusia akan mengalami cobaan, namun kita bisa mengatasinya dengan memiliki sikap-sikap positif sepertisenantiasa berdoa agar dijauhkan dari musibah. Berikut ini bacaan latin doa dijauhkan dari musibah sesuai ajaran Nabi Muhammad. Doa Dijauhkan dari Musibah Ada salah satu doa dijauhkan dari musibah yang kerap dibaca oleh sahabat Rasulullah Muhammad SAW, Abdullah bin Mas'ud RA berikut ini Baca Juga Diangkat Jadi Direktur Marketing, Inge Anugrah Percaya Kekuatan Doa Aku Enggak Akan Luntang Lantung dan Kelaparan Allahumma fatiros samawati wal ardi, 'alimal ghoibi wasy syahadati, fa inni a'hadu ilaika fi hadzihil hayatid dunya, innaka in takilni ila 'amalin tuqoribuni minasy syarri wa tuba'iduni minal khoir, la atsiqu illa birahmatika, faj'al li 'indaka 'ahdan tuwaddiihi illa yaumal qiyamati, innaka la tukhliful mi'ad. Artinya "Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang lahir, sesungguhnya saya berjanji kepada Engkau dalam kehidupan dunia ini, bahwa jikalau Engkau membiarkan diriku kepada amal perbuatan yang mendekatkan diriku kepada kebaikan dan menjauhkan diriku dari keburukan, sedangkan aku tidak percaya kepada siapapun kecuali hanya kepada rahmat-Mu, maka jadikanlah bagiku di sisi Engkau suatu perjanjian yang Engkau akan tunaikan kepadaku kelak di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak akan menyalahi janji'." Selain doa dijauhkan dari musibah di atas, Anda juga bisa mengamalkan doa berikut ini. Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syaiโ€™un fil ardhi wala fis samaaโ€™i wahuwas samiโ€™ul alim. Baca Juga Bacaan Doa Setelah Sujud Beserta Posisi Duduk yang Benar Artinya โ€œDengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu itu tidak berbahaya di bumi dan di langit. Dan Dia Maha Mendengar lagi Mengetahui.โ€
Alasannya mereka tak menyadari akan arti doa mulia tersebut seperti halnya tatkala berdoa: "Rabbanรข innaka man tudkhilin-nรขra, faqad akhzaitahu. Wamรข lizhzhรขlimรฎna min anshรขr, Tuhan kami, barangsiapa Engkau masukkan Neraka, ia pasti Engkau hinakan. Dan bagi kaum lalim, mereka tak akan mempunyai penolong" (3:192).

*unplash Bismillahโ€ฆ Doa setelah azan, tidak asing di telinga kita. Setiap petang tiba, saat matahari beranjak kembali ke peraduannya, hampir semua stasiun TV Nasional menayangkan azan maghrib, disusul doa setelah azan. Coba pembaca sekalian perhatikan, hampir setiap doa azan yang ditayangkan, ditutup dengan kalimat โ€œInnaka Laa Tukhliful Miiโ€™aadโ€. Tambahan kalimat inilah yang perlu dikaji. Adapun kalimat doa sebelumnya, sudah tepat sesuai hadis shahih, alhamdulillah. Karena, beragama sangat tidak cukup hanya berkiblat kepada televisi. Meski televisi dianggap sebagai media yang paling digandrungi masyarakat Indonesia. Kita beragama berdasarkan dalil Al Quran dan Hadis yang shahih, dan tentu saja di atas bimbingan pemahaman para sahabat -semoga Allah meridhoi mereka-. Menyoal Kalimat โ€œInnaka Laa Tukhliful Miiโ€™aadโ€ Pada Doa Setelah Adzan Nabi shallallahu alaih wasallam bersabda, ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุญููŠู†ูŽ ูŠูŽุณู’ู…ูŽุนู ุงู„ู†ู‘ูุฏูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฑูŽุจู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุฏู‘ูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ุชู‘ูŽุงู…ู‘ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุงู„ู‚ูŽุงุฆูู…ูŽุฉูุŒ ุขุชู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุงู„ูˆูŽุณููŠู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ููŽุถููŠู„ูŽุฉูŽุŒ ูˆูŽุงุจู’ุนูŽุซู’ู‡ู ู…ูŽู‚ูŽุงู…ู‹ุง ู…ูŽุญู’ู…ููˆุฏู‹ุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูˆูŽุนูŽุฏู’ุชูŽู‡ูุŒ ุญูŽู„ู‘ูŽุชู’ ู„ูŽู‡ู ุดูŽููŽุงุนูŽุชููŠ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู โ€œBarangsiapa yang berdoa tatkala mendengar seruan azan Ya Allah, Tuhan yang memiliki seruan yang sempurna dan salat yang tetap ditegakkan, karuniakanlah kepada Muhammad wasilah dan kemuliaan, serta tempatkanlah ia pada kedudukan yang telah Engkau janjikan. Maka ia akan menerima syafaโ€™atku hari kiamat.โ€ Takhrij Hadis ini diriwayatkan oleh โ€“ Al Bukhari dan Ahmad bin Hanbal, โ€“ Abu Dawud dari Ahmad bin Hanbal, โ€“ Ibnu majah, dari Muhamad bin Abul Hasan, Adz Dzuhli dan Al Abbas bin Al Walid, โ€“ Demikian juga Ibnu hibban meriwayatkan melalui jalur Adz Dzuhli, โ€“ At Tirmidzi, dari Muhammad bin Sahl Al Baghdadi dan Ibrahim bin Yakub. โ€“ An Nasai, dari Amr bin Manshur, โ€“ Ibnu Khuzaimah, dari Musa bin Sahl ar Ramli, โ€“ At Thahawi dan Ath Thabarani, dari Abu Zurah Ad Dimasyqi, โ€“ At Thusi, melalui jalur Al Juzajani, โ€“ Ibnu Abi Ashim, dari Muhammad bin Muslim bin Waarah, โ€“ Sedangkan Al Baihaqi meriwayatkan melalui jalur Muhammad bin Auf, dengan tambahan kalimat ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽุง ุชูุฎู’ู„ููู ุงู„ู…ููŠู’ุนูŽุงุฏูŽ sesungguhnya Engkau tidak menyelisihi janji di akhir doa. Semua perawi yang tertulis tebal menerima hadis tersebut dari P Ali bin Ayyasy, dari Syuโ€™aib bin Abu Hamzah, dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu anhu, dari nabi shallallahu alaih wasallam. Skema Sanad Telaah Kritis Kalimat ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽุง ุชูุฎู’ู„ููู ุงู„ู…ููŠู’ุนูŽุงุฏูŽ Poros P jalur hadis adalah Ali bin Ayyasy. Bila kita cermati, maka dapat terlihat bahwa Muhamad bin Auf adalah satu-satunya perawi yang menyebutkan tambahan ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽุง ุชูุฎู’ู„ููู ุงู„ู…ููŠู’ุนูŽุงุฏูŽ . Padahal ada puluhan perawi yang menerima hadis ini dari Ali bin Ayyasy. Diantara mereka para ulama kredibel yang menguasai seluk beluk hadis, seperti; imam Ahmad dan imam Al Bukhari. Namun tak satu pun dari mereka yang menyebutkan tambahan tersebut. Memang, Muhammad bin Auf termasuk perawi kredibel dan penghafal hadis ulung. Tapi, apakah dalam situasi ini tambahan kalimat yang ia sebutkan bisa diterima? Al Hafidz ibnu Hajar dalam an-Nukat memberikan sebuah kesimpulan dari pernyataan para ulama kritikus hadis untuk kasus seperti ini. Kata beliau, ููŽุญูŽุงุตูู„ู ูƒูŽู„ูŽุงูู… ู‡ูŽุคูู„ูŽุงูุก ุงู„ุฃูŽุฆูู…ู‘ูŽุฉู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ุฒููŠูŽุงุฏูŽุฉูŽ ุฅูู†ู‘ูŽู…ุงูŽ ุชูู‚ู’ุจูŽู„ู ู…ูู…ู‘ูŽู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู’ู†ู ุญูŽุงููุธู‹ุง ู…ูุชู’ู‚ูู†ู‹ุง ุญูŽูŠู’ุซู ูŠูŽุณู’ุชูŽูˆููŠ ู…ูŽุนูŽ ู…ูŽู†ู’ ุฒูŽุงุฏูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ูููŠ ุฐูŽู„ููƒูŽุŒ ููŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ููˆุง ุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ุนูŽุฏูŽุฏู‹ุง ู…ูู†ู’ู‡ู ุฃูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูููŠู’ู‡ูู…ู’ ู…ูŽู†ู’ ู‡ููˆูŽ ุฃูŽุญู’ููŽุธู ู…ูู†ู’ู‡ู ุฃูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ุญูŽุงููุธู ูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูููŠ ุงู„ุฃูŽุตู’ู„ู ุตูŽุฏููˆู‚ู‹ุง ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุฒููŠูŽุงุฏูŽุชูŽู‡ู ู„ูŽุง ุชูู‚ู’ุจูŽู„ู โ€œKesimpulan dari pernyataan para imam tersebut, bahwa tambahan kata/kalimat dapat diterima dari seorang Perawi yang hafidz/penghafal hadis ulung, lagi mutqin/kuat hafalan. Dimana perawi tersebut kualitas hafalannya setingkat dengan perawi yang tidak menambahkan kata. Tetapi, jika mereka yang tidak menambahkan kata lebih unggul secara kuantitas, atau di Antara mereka ada yang kualitas hafalannya lebih bagus, atau si perawi yang menambahkan kata tadi bukan seorang hafidz, meskipun ia seorang yang jujur, maka tambahan tersebut tidak bisa diterima.โ€ Berdasarkan ketentuan di atas, maka tambahan ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽุง ุชูุฎู’ู„ููู ุงู„ู…ููŠู’ุนูŽุงุฏูŽ dianggap lemah, bahkan masuk kategori syadz. Sebab, imam Ahmad, imam al-Bukhari dll, secara kualitas maupun kuantitas lebih unggul dari Muhammad bin Auf. Alasan inilah yang menjadikan Syekh Al Albani dalam Irwa al-Ghalil menghukumi syadz kalimat tambahan tersebut. Katanya, ุฒููŠูŽุงุฏูŽุฉู ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽุง ุชูุฎู’ู„ููู ุงู„ู…ููŠู’ุนูŽุงุฏูŽ ูููŠ ุขุฎูุฑู ุงู„ุญูŽุฏููŠู’ุซู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ุจูŽูŠู’ู‡ูŽู‚ูู‰. ูˆูŽู‡ููŠูŽ ุดูŽุงุฐู‘ูŽุฉูŒ ู„ูุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุฑูุฏู’ ูููŠ ุฌูŽู…ููŠู’ุนู ุทูุฑูู‚ู ุงู„ุญูŽุฏููŠู’ุซู ุนูŽู†ู’ ุนูŽู„ููŠ ุจู’ู†ู ุนูŽูŠู‘ูŽุงุดูุŒ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ูููŠ ุฑููˆูŽุงูŠูŽุฉู ุงู„ูƒูุดู’ู…ููŠู’ู†ูู‰ ู„ูุตูŽุญููŠู’ุญู ุงู„ุจูุฎูŽุงุฑููŠ ุฎูู„ูŽุงูู‹ุง ู„ูุบูŽูŠู’ุฑูู‡ู ููŽู‡ููŠูŽ ุดูŽุงุฐู‘ูŽุฉูŒ ุฃูŽูŠู’ุถู‹ุง ู„ูู…ูุฎูŽุงู„ูŽููŽุชูู‡ูŽุง ู„ูุฑููˆูŽุงูŠูŽุงุชู ุงู„ุขุฎูŽุฑููŠู’ู†ูŽ ู„ูู„ุตู‘ูŽุญููŠู’ุญูุŒ ูˆูŽูƒูŽุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู„ู’ุชูŽููุชู’ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุงู„ุญูŽุงููุธูุŒ ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ู‡ูŽุง ูููŠ ุงู„ููŽุชู’ุญู ุนูŽู„ูŽู‰ ุทูŽุฑููŠู’ู‚ูŽุชูู‡ู ูููŠ ุฌูŽู…ู’ุนู ุงู„ุฒููŠูŽุงุฏูŽุงุชู ู…ูู†ู’ ุทูุฑูู‚ู ุงู„ุญูŽุฏููŠู’ุซู ูˆูŽูŠูุคูŽูŠู‘ูุฏู ุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ุชูŽู‚ูŽุนู’ ูููŠ ุฃูŽูู’ุนูŽุงู„ ุงู„ุนูุจูŽุงุฏู ู„ูู„ู’ุจูุฎูŽุงุฑููŠ ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู†ูŽุฏู ูˆูŽุงุญูุฏูŒ. โ€œTambahan ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽุง ุชูุฎู’ู„ููู ุงู„ู…ููŠู’ุนูŽุงุฏูŽ di akhir teks riwayat Al Baihaqi adalah syadz. Karena tidak tercantum di seluruh jalur hadis dari Ali bin Ayyasy. Kecuali dalam sahih Al Bukhari riwayat versi Al Kusymini Al Kusymihani. Namun itu berbeda dari riwayat sahih al-Bukhari yang ada. Maka status riwayat itupun syadz, karena menyelisihi riwayat sahih Al Bukhari yang lainnya. Boleh jadi, karena alasan ini Al Hafidz ibnu Hajar tidak menyinggungnya. Beliau tidak menyebutkan riwayat Al Kusymihani tersebut dalam fathul Bari, sebagaimana kebiasaan beliau dalam menggabungkan tambahan-tambahan kata/kalimat dari beberapa jalur hadis. Hal ini dikuatkan, bahwa tambahan tersebut tidak tercantum dalam karya Al Bukhari khalqu afโ€™al al-Ibad, padahal sanad hadisnya sama dengan yang tercantum di kitab sahih nya.โ€ Kesimpulan Tambahan ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ูŽุง ุชูุฎู’ู„ููู ุงู„ู…ููŠู’ุนูŽุงุฏูŽ sangat lemah, dan tidak termasuk dari bagian doa yang dianjurkan setelah adzan. Wallahu aโ€™lam. ________ Referensi Shahih al-Bukhari no. 614 dan 4719 Musnad Ahmad, jilid. 23, hal. 120, no. 14817 Sunan Abu Dawud, no. 529 Jamiโ€™ At Tirmidzi, no. 211 Sunan An Nasai, no. 680 Sunan ibnu Majah, no. 722 Sahih ibnu khuzaimah jilid. 1, hal. 249, no. 420 Sahih ibnu Hibban, jilid. 4, hal. 586, no. 1689 Mustakhraj Ath Thusi, jilid. 2, hal. 34 Syarh Maโ€™ani al Atsar, jilid. 1, hal. 146, no. 895 Musnad Asy Syamiyin, jilid. 4, hal. 149, no. 2972 As Sunnah, ibnu Abi Ashim, jilid. 2, hal. 395, no. 826 As Sunan Al Kubra, jilid. 1, hal. 603, no. 1933 An Nukat, hal. 498 irwa al-Ghalil jilid. 1, hal. 260-261 **** Ditulis oleh Abu Hurairah, BA Beliau adalah mahasiswa magister S2 Ilmu Hadis, di Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia. Alumni PP. Hamalatulqurโ€™an Yogyakarta, S1 fakultas Hadis Univ. Islam Madinah KSA

Washshalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa'adtahu innaka la tukhliful mi'ad. Artinya: "Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini,
โ€“ Kumandang adzan adalah tanda bahwa waktu sholat telah tiba. Umat muslim dipanggil untuk segera melaksanakan sholat sesuai waktunya. Membaca doa setelah adzan, sekaligus berdoa kepada Allah SWT diantara adzan dan iqamah merupakan salah satu wakyu mustajab terkabulnya doa-doa. Anas bin Malik, Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda "Tiada tertolak doa antara adzan dan iqamah." HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i. Rasulullah SAW mengajarkan untuk melafalkan bacaan doa setelah adzan usai mendengar lantunan adzan. Doa setelah adzan ini termasuk amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab shahihnya dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah SAW bersabda "Barang siapa setelah mendengar adzan mengucapkan 'Allรขhumma Rabba hรขdzihid-da'wati at-tรขmmati, wash-shalรขtil-qรขimati, รขti sayyidanรข Muhammad al-washilah wal fadlรฎlah, wad-darajatar rafรฎ'ah wab'atshu maqรขman mahmรปdan alladzรฎ wa'adtah', maka dia akan mendapatkan syafaatku kelak." Menurut ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya mengatakan bahwa, siapa yang membaca doa setelah adzan layak mendapatkan syafaat dari Allah Sat pada hari kiamat. Berikut Bacaan Doa Setelah Adzan Lengkap Dengan Artinya ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฑูŽุจู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุฏู‘ูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ุชู‘ูŽุงู…ู‘ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุงุฆูู…ูŽุฉู ุขุชู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุงู„ู’ูˆูŽุณููŠู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ููŽุถููŠู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงุจู’ุนูŽุซู’ู‡ู ู…ูŽู‚ูŽุงู…ู‹ุง ู…ูŽุญู’ู…ููˆุฏู‹ุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูˆูŽุนูŽุฏู’ุชูŽู‡ู ุงูู†ูŽูƒูŽ ู„ุงูŽ ุชูุฎู’ู„ููู ุงู’ู„ู…ููŠู’ุนูŽุงุฏ Allahumma rabba haadzihid da'watit taammah. Wash shalaatil qaa-imah. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wab'atshu maqoomam mahmuudal ladzii wa'adtahu innaka la tukhliful mi'ad. Artinya "Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, yang sempurna dan memiliki salat yang didirikan. Berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatlah ia ke tempat yang terpuji sebagaimana yang Engkau telah janjikan." Doa setelah adzan maghrib ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุฅูู‚ู’ุจูŽุงู„ู ู„ูŽูŠู’ู„ููƒูŽ ูˆุฅุฏู’ุจูŽุงุฑู ู†ูŽู‡ูŽุงุฑููƒูŽ ูˆูŽุฃูŽุตู’ูˆูŽุงุชู ุฏูุนูŽุงุชููƒูŽ ููŽุงุบู’ููุฑู’ ู„ูŠู’
Minggu 30 Januari 2011 Diposting oleh Chuflyโ„ข di 01.57.00. Ribuan anggota perguruan pencak silat Pagar Nusa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat (15/1) sekitar pukul 21.00 WIB, mengamuk dan mengakibatkan tiga orang mengalami luka bacok dan pukul. "Kami masih mengusut motivasi kejadian pemukulan yang dilakukan anggota perguruan pencak
Doa Setelah Adzan Sesuai Sunnah Arab, Latin, dan ArtinyaBacaan Doa Setelah Mendengar Adzan yang Perlu DilafalkanCara Menjawab Adzan yang Benar Beserta Doa dan KeutamaannyaBacaan Doa Setelah Adzan, Lengkap dengan ArtinyaDoโ€™a Setelah Adzan Arab, Latin, Terjemah dan TafsirDoa Setelah Adzan Arab, Latin dan ArtinyaCara Menjawab Adzan yang Benar Beserta Doa dan KeutamaannyaDoa Sesudah Adzan Latin dan Artinya, Lengkap dengan Lafaz Adzan dan Cara Menjawabnya Allah SWT telah menjanjikan banyak pahala untuk umatnya yang melafalkan ataupun mendengarkan adzan. Saat azan dikumandangkan, orang yang mendengar disunnahkan untuk segera menjawabnya dengan membaca doa setelah adzan. Doa setelah adzan merupakan sunnah yang sebaiknya dibaca umat muslim usai mendengar panggilan shalat lima waktu. Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wabโ€™atshu maqoomam mahmuudal ladzii waโ€™adtahu innaka la tukhliful miโ€™adโ€. Doa Setelah Adzan Sesuai Sunnah Arab, Latin, dan Artinya KUMANDANG Adzan menjadi pertanda atau panggilan memasuki waktu sholat, untuk umat muslim yang beriman agar segera menjalankan ibadah. Adzan merupakan seruan untuk melaksanakan sholat wajib lima waktu. Demikian pula ketika membaca doa sebelum dan setelah azan, Anda akan senantiasa mengingat Allah SWT. Allahumma Rabba haadzihid-daโ€™watit-taammah, wash-sholaatil-qaaโ€™imah, aati sayyidanaa Muhammadanil-washiilata wal-fadhilah wash-syarafa wad-darajatal-aliyatar-rafiiโ€™ah, wabโ€™atshu maqaamam-mahmudanil-ladzi waโ€™adtah, innaka laa tukhliful-miiโ€™aad, yaa Arhamar-Raahimiin. Maka tentu sangat sayang sekali kalau kita meninggalkan hal yang bisa mendatangkan pahala ini. Bacaan Doa Setelah Mendengar Adzan yang Perlu Dilafalkan Hal ini merupakan salah satu adab yang perlu dilakukan sebagai umat Nabi Muhammad SAW. Tahu tidak, membaca doa setelah adzan ternyata bukan satu-satunya sunnah yang bisa dilakukan, usai mendengar lantunan dari muadzin, lho. Kemudian mintalah wasilah pada Allah SWT untukku, karena wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya diperuntukkan bagi hamba Allah SWT, aku berharap akulah yang mendapatkannya. Berikut ini adalah doa setelah adzan dalam latin serta terjemahannya yang perlu diketahui Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wabโ€™atshu maqoomam mahmuudal ladzii waโ€™adtahu innaka la tukhliful miโ€™adโ€. Baca Juga Ogah Divonis Hukuman Mati, Ferdy Sambo Cs Ajukan Banding, Bolehkah? Cara Menjawab Adzan yang Benar Beserta Doa dan Keutamaannya Menjawab adzan dengan benar dalam Islam dapat membawa kita pada keberkahan dunia dan akhirat. Selain itu, ada doa khusus yang dapat dilantunkan untuk menjawab adzan. Karena, berdoa di kala adzan akan membuat doa kita menjadi mustajab dan mudah untuk dikabulkan oleh Allah Swt. Hadis riwayat Muslim juga menyebutkan tentang sunnah menjawab adzan, berikut bunyi haditsnya Artinya โ€œDalam riwayat Muslim, dari tentang keutamaan ucapan hendaklah yang mendengarkan adzan mengucapkan sebagaimana yang diucapkan muazin satu demi satu, kecuali pada kalimat hayyaโ€™alatain hayya alash sholah dan hayya alal falah, hendaklah mengucapkan, Laa hawla wa laa quwwata illa billahโ€™,โ€ HR Muslim. Agar dapat menjawab adzan dengan benar, yuk, kita simak penjelasan berikut. bersabda โ€œJika kalian mendengar adzan, ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin,โ€ Muttafaqun alaih. Artinya โ€œTidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.โ€ Cara menjawab adzan pada lafal berikut dapat dilakukan dengan bacaan Ikamah adalah bacaan yang dikumandangkan untuk menandakan bahwa sholat akan dimulai. Pada lafal ikamah di atas, kita dapat menjawab dengan bacaan Bacaan Latin Allaahumma rabba hadzihid daโ€™watit taammati wash-shalaatil qaa-imati, shalli wasallim alaa sayyidinaa muhammadin, wa aatihi suโ€™lahu yaumal qiyaamati. Bacaan Latin Allaahumma robba haadzihid daโ€™watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, aaliyatar rofiiโ€™ah, wabโ€™atshu maqoomam mahmuudanil ladzii waโ€™adtah, innaka laa tukhliful miiโ€™aadz. Menjawab adzan dapat menjadi saksi atas segala kebaikan yang kita lakukan Menjawab adzan dapat membuat kita memperoleh ampunan dosa dari Allah Swt. Bacaan Doa Setelah Adzan, Lengkap dengan Artinya Dilansir detikEdu, dalam hadist diceritakan, doa setelah adzan yang diamalkan seorang muslim tidak akan tertolak. Artinya โ€œSesungguhnya doโ€™a yang tidak tertolak adalah doโ€™a antara adzan dan iqomah, maka berdoโ€™alah kala itu.โ€ Aati muhammadal wasiilata wal fadhiilah, wabโ€™atshu maqoomam mahmuudal ladzii waโ€™adtahu innaka la tukhliful miโ€™ad. Seorang muslim dapat menambahkan bacaan dalam doa setelah adzan magrib sebagai berikut Usai mendengar adzan seorang muslim dianjurkan melakukan tiga hal ini seperti hadist dari Rasulullah SAW. Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikEdu dengan judul Doa Setelah Adzan, Lengkap dan Insya Allah Tidak Akan Tertolak. Doโ€™a Setelah Adzan Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir ู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุฑูŽุจู‘ูŽ ู‡ุฐูู‡ู ุงู„ุฏู‘ูŽุนู’ูˆูŽุฉู ุงู„ุชู‘ูŽุขู…ู‘ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุขุฆูู…ูŽุฉูุŒ ุขุชู ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏูŽุงู†ู ุงู„ู’ูˆูŽุณููŠู’ู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ููŽุถููŠู’ู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ุดู‘ูŽุฑูŽููŽ ูˆูŽุงู„ุฏู‘ูŽุฑูŽุฌูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ููŠูŽุฉูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽูููŠู’ุนูŽุฉูŽ ูˆูŽุงุจู’ุนูŽุซู’ู‡ู ู…ูŽู‚ูŽุงู…ู‹ุงู…ูŽุญู’ู…ููˆู’ุฏูŽุงู†ู ุงู„ู‘ูŽุฐูู‰ู’ ูˆูŽุนูŽุฏู’ุชูŽู‡ู ุงูู†ู‘ูŽูƒูŽ ู„ุงูŽุชูุฎู’ู„ููู ุงู„ู’ู…ููŠู’ุนูŽุงุฏูŽ Arab-Latin โ€œAllaahumma robba haadzihid daโ€™watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, aaliyatar rofiiโ€™ah, wabโ€™atshu maqoomam mahmuudanil ladzii waโ€™adtah, innaka laa tukhliful miiโ€™aadz.โ€ Terjemah Arti โ€œYa Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna ini dan shalat yang didirikan. Doa merupakan salah satu ibadah terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan salah satu jalan untuk meraih banyak kebaikan dan keberkahan dari-Nya. Yakni shalat yang akan dikerjakan setelah panggilan adzan ini. Al-Wasilah yakni kedudukan tertinggi di surga yang hanya Allah istimewakan bagi satu hamba-Nya saja. Rasulullah pernah ditanya tentang makna al-wasilah, dan beliau menjawab, โ€œItu adalah derajat tertinggi di surga yang tidak akan diraih melainkan oleh satu orang saja, dan aku berharap orang itu adalah aku.โ€ HR. Al-Fadhilah yakni keutamaan bagi Nabi Muhammad atas seluruh makhluk yang lain pada hari kiamat. Dan nanti akan kita bahas hukum menyertakan lafadz tersebut ketika membaca doa ini. Berilah al-wasilah derajat di surga, dan al-fadhilah keutamaan kepada nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau janjikan.โ€™ Maka wajib baginya untuk mendapatkan syafaโ€™atku pada hari kiamat.โ€ Namun sebagian ulama lainnya, seperti Abdul Aziz bin Baz dan Ibnu Utsaimin menganjurkan penyertaan lafadz ini dalam doa, karena mereka menganggap riwayat al-Baihaqi ini memiliki sanad yang shahih, dan lafadz tersebut juga merupakan lafadz doa orang-orang beriman sebagaimana disebutkan dalam surat Ali Imran ayat 194 Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.โ€ Lihat Syarh Riyadhus Shalihin karangan Syeikh Ibnu Utsaimin 5/41; dan Fatawa Nur ala ad-Darb karangan Syeikh Abdul Aziz bin Baz 6/376. โ€œAku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Barangsiapa yang mengamalkannya, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya; hal ini berdasarkan sabda Rasulullah โ€œBarangsiapa yang mendengar muโ€™adzin mengucapkan Asyhadu allaa ilaaha ilallahโ€™, kemudian dia menjawabnya dengan Asyhadu allaa ilaaha ilallah wahdahu laasyariikalahu, wa anna Muhammadan abduhu wa rasuuluhu, radhiitubillaahi rabban wabimuhammadin rasuulan wabil islaami diinanโ€™, maka dosa-dosanya diampuni.โ€ HR. Kemudian kita disunnahkan untuk banyak berdoa dengan doa yang kita sukai, karena waktu di antara adzan dan iqamah adalah waktu yang mustajab, sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah โ€œDoa di antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak.โ€ Sunan Abu Daud no. Doa Setelah Adzan Arab, Latin dan Artinya Pensyariatan sholat lima waktu terjadi pada saat peristiwa israk dan mikraj. Maka pendapat yang mashur mengatakan bahwa pensyariatan adzan adalah pada tahun pertama Hijriah. Pada saat mendengar adzan umat Islam disunnahkan untuk menjawab seruan tersebut. Allahumma Rabba haadzihid-daโ€™watit-taammah, wash-sholaatil-qaaโ€™imah, aati sayyidanaa Muhammadanil-washiilata wal-fadhilah wash-syarafa wad-darajatal-aliyatar-rafiiโ€™ah, wabโ€™atshu maqaamam-mahmudanil-ladzi waโ€™adtah, innaka laa tukhliful-miiโ€™aad, yaa Arhamar-Raahimiin. Maka tentu sangat sayang sekali kalau kita meninggalkan hal yang bisa mendatangkan pahala ini. Cara Menjawab Adzan yang Benar Beserta Doa dan Keutamaannya Menjawab adzan dengan benar dalam Islam dapat membawa kita pada keberkahan dunia dan akhirat. Selain itu, ada doa khusus yang dapat dilantunkan untuk menjawab adzan. Karena, berdoa di kala adzan akan membuat doa kita menjadi mustajab dan mudah untuk dikabulkan oleh Allah Swt. Hadis riwayat Muslim juga menyebutkan tentang sunnah menjawab adzan, berikut bunyi haditsnya Artinya โ€œDalam riwayat Muslim, dari tentang keutamaan ucapan hendaklah yang mendengarkan adzan mengucapkan sebagaimana yang diucapkan muazin satu demi satu, kecuali pada kalimat hayyaโ€™alatain hayya alash sholah dan hayya alal falah, hendaklah mengucapkan, Laa hawla wa laa quwwata illa billahโ€™,โ€ HR Muslim. Agar dapat menjawab adzan dengan benar, yuk, kita simak penjelasan berikut. bersabda โ€œJika kalian mendengar adzan, ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin,โ€ Muttafaqun alaih. Artinya โ€œTidak ada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.โ€ Cara menjawab adzan pada lafal berikut dapat dilakukan dengan bacaan Ikamah adalah bacaan yang dikumandangkan untuk menandakan bahwa sholat akan dimulai. Pada lafal ikamah di atas, kita dapat menjawab dengan bacaan Bacaan Latin Allaahumma rabba hadzihid daโ€™watit taammati wash-shalaatil qaa-imati, shalli wasallim alaa sayyidinaa muhammadin, wa aatihi suโ€™lahu yaumal qiyaamati. Bacaan Latin Allaahumma robba haadzihid daโ€™watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, aaliyatar rofiiโ€™ah, wabโ€™atshu maqoomam mahmuudanil ladzii waโ€™adtah, innaka laa tukhliful miiโ€™aadz. Menjawab adzan dapat menjadi saksi atas segala kebaikan yang kita lakukan Menjawab adzan dapat membuat kita memperoleh ampunan dosa dari Allah Swt. Doa Sesudah Adzan Latin dan Artinya, Lengkap dengan Lafaz Adzan dan Cara Menjawabnya Pada saat adzan berkumandang, kamu juga dianjurkan untuk menjawabnya sebagai bentuk amalan baik yang bisa dilakukan. Selain itu, saat mendengar adzan kamu juga bisa bersalawat serta berdoa sesuai keinginan. 4qZmb.